Interview with The Freelancer

Interview with The Freelancer


Kamu bisa daftar atau registrasi menjadi Freelancing via link ini : Projects.co.id

Interview with The Freelancer

Interview ini saya kutip dari buku “Kiat Sukses Menjadi IT Freelance” yang ditulis oleh Dominikus Juju dan Feri Sulianta dan diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo pada tahun 2010: untuk mengetahui lebih jauh mengenai dunia freelancer, penulis sengaja meng-interview seorang penulis yang pernah bekerja di perusahaan ternama, mengajar di kampus dan akhirnya memutuskan untuk resign dan menjadi seorang freelancer. Berikut petikan wawancaranya:

Mengapa Anda memilih untuk resign dari tempat Anda bekerja?
Pekerjaan di kantor setelah dilakoni 8 tahun, tidak membuat saya bisa menikmati kreativitas diri seutuhnya, bahkan pekerjaan kantoran banyak menyita waktu sehingga membatasi kreativitas saya. Dari jam 8 s.d jam 5, sampai rumah sudah capek. Tidak banyak yang bisa dikerjakan, sabtu dan minggu hanya bisa santai-santai dan hang out. Tidak ada waktu lagi untuk pengembangan kreativitas. Meskipun salary mencukupi, tapi kalau begini terus, saya bisa memprediksi 3-4 tahun ke depan pasti saya akan begitu-begitu juga melakoni pekerjaan saya.
Begitu ya... setiap hari waktu dihabiskan di kantor. Bahkan dari pengalaman rekan-rekan yang lain, mereka sudah puluhan tahun di profesi yang sama, di kantor yang sama pula. Sayangnya, mereka bekerja kareka kebutuhan, meskipun sudah tidak menyukai pekerjaannya lagi. Tapi kalau mereka suka dengan pekerjaannya sih tidak masalah. Apapun itu pekerjaan kantoran pastilah menyita hampir semua waktu yang ada.

Apakah Anda menyesal resign dari perusahaan tempat Anda bekerja dan kira-kira apakah akan kembali ke dunia kerja kantoran?
Saya justru menikmati kerja santai seperti ini. Pekerjaan kantoran mungkin menyenangkan, tapi menimbulkan kejenuhan tersendiri. Kadang kangen saja sih dengan suasana kantor, tapi kalau dipikir-pikir kapan juga saya bisa bangun siang, fitness pagi-pagi disaat orang-orang sibuk ngantor, lari pagi, nonton siang-siang di bioskop, hahaha... Justru inilah nikmatnya hidup, hidup menyenangkan dan menyehatkan. Saat ini saya menikmati hidup yang bebas seperti ini, menjadi boss bagi diri sendiri. Tetapi justru bekerja freelance harus punya integritas diri yang kuat, kalau tidak ya.. mana ada penghasilan. Jadi harus punya manajemen diri yang baik, kapan kerja kapan bermain, dan semuanya harus bisa fleksibel.

Berarti menjadi seorang freelance itu sebuah keputusan yang bulat ya?
Yeap. Tapi... tetap harus dipikirkan masak-masak. Kalau resign tapi tidak ada pegangan ya percuma saja. Saya sebelumnya sudah punya rencana kalau resign saya masih bisa mengajar sebagai dosen, saya juga masih bisa menulis buku di Elex Media. Ditambah saya suka berinvestasi.

Oh ya, jadi kalau memang mau resign harus punya persiapan dulu ya?
Yeap, masak mau jadi penganguran? Minimal ada sesuatu yang memang lebih worthy dari pekerja kantoran yang ingin dikembangkan dan bisa menghidupi. Tapi kalau belum sanggup ya jangan dulu. Ada juga orang yang justru memulainya dari kerja freelance dulu baru ngantor, agak terbalik sih. Mungkin mereka belum menemukan satisfaction dari bidang yang benar-benar disukai atau mungkin mereka berpikir kerja kantoran masih lebih menjamin dan tidak merepotkan. Biasanya mereka menginginkan yang pasti-pasti saja, tetapi saking pastinya mereka tanpa sadar akan semakin “pasti” kalau 10 tahun mendatang mereka pasti akan tetap seperti itu.

Dalam perusahaan biasanya kita diminta merapatkan segala sesuatu di manajemen perusahaan, apakah pernah mengalami dimana pendapat kita tidak didengar, dan hal itu menjadikan kita ingin resign dari pekerjaan?
Wah itu tergantung juga sih. Didengar atau tidak itu bergantung dengan kebutuhan perusahaan dan budget. Biasanya perusahaan yang perusahaan tidak terlalu besar, sering begitu. Perusahaan seperti itu juga membuat kita sulit menapaki karier dan mengembangkan pengalaman juga ketrampilan. Kebutuhan perusahaan yang seperti itu kan terbatas. Di Indonesia, perusahaan seperti itu cenderung stabil dan aman, tetapi tetap saja dalam jangka panjang tidak akan memberikan kita skill yang baru. Jadi itu-itu saja yang dikerjakan. Misalnya, mereka masih pakai program aplikasi DOS, sudah hampir 20 tahun tidak pernah ganti.

Apakah penghasilan bisa mempengaruhi seseorang untuk melakukan resign?  Tunjangan dan fasilitasnya kurang misalnya?
Sangat mempengaruhi. Beberapa tahun yang lalu saya mau resign, gaji saya akhirnya dinaikan. Tiga tahun yang lalu, saya juga mau resign, dinaikan lagi dan malah dikasih 1 hari off. Tapi tetap saja kalau memang sudah tidak betah ya mau apa dikata. Kalau kurang salary sih ya sudah lebih baik segera saja resign. Kenapa harus melakukan pekerjaan yang penghasilannya tidak sepadan. Tunjangan dan fasilitas juga berpengaruh. Perusahaan yang tidak mengikat karyawannya, bisa ditebak karyawannya tidak akan bertahan lama.

Bagi para freelancer jangan takut nanti tidak bisa berkarya. Apalagi jika Anda mempunyai skill, masih banyak di luar sana yang membutuhkan Anda. Tinggal seberapa jelinya Anda saja mengamati peluang bisnis yang ada.

Apa yang perlu dilakukan jika kita ingin serius menjadi seorang freelancer?
pastikan dan analisa skill kita.
tingkatkan kemampuan kita.
perbanyak relasi karena dari relasilah kita umumnya mendapatkan job-job freelance dan fleksibel yang bagus.
mau berkembang dan berani terima tantangan.
punya kreativitas.

Ini bisa diterapkan untuk semua bidang keahlian.

Apa untung dan ruginya menjadi seorang freelance?
Untungnya, selain yang sudah saya ceritakan tadi itu, kita juga lebih fleksibel dan punya lebih banyak waktu untuk diri sendiri. Kalau ruginya, kita harus lebih pintar menyikapi hal-hal yang tidak pasti. Anda sendiri yang bisa menjamin, bukan orang lain.

Pertanyaan terakhir, apa pesan Anda untuk para freelancer Indonesia?
Jangan pernah minder untuk menjadi freelancer, justru Anda bisa menjadi BOSS bagi diri sendiri sepenuhnya. Banyak BOSS yang mengawali dirinya sebagai freelancer dan tetap memiliki karakter kerja sebagai freelancer, asyik bukan?

Dari interview tersebut, ternyata menjadi freelancer bisa sangat dinikmati.

Kamu bisa daftar atau registrasi menjadi Freelancing via link ini : Projects.co.id

Baca Juga: 
1
2
Jaringan iklan untuk hasilkan uang dengan bloggerDaftar CPM (Cost Per Million) Terbaik
3
Review Ad Networks Terbaik Dan Hasilkan Uang Dari Blog atau Website
4
Daftar jaringan periklanan popup dan popunder
5
Daftar Paid To Promote Terbaik
6
Daftar Short Url Terbaik
7
Daftar Jaringan Periklanan Indonesia Untuk Blogger yang Membayar


Interview with The Freelancer  Interview with The Freelancer Reviewed by Unknown on Juni 25, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.